Archive for April 2012

7 Tanaman Untuk Atasi Batuk

Batuk bukan merupakan penyakit, tetapi merupakan gejala suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk membersihkan saluran pernafasan.

Obat batuk yang biasa digunakan adalah yang mengandung antitusif, dekongestan, ekspektoran atau kombinasi. Untuk pengobatan selain obat konvensional juga bisa dengan pengobatan herbal.

Berikut beberapa tanaman yang bisa digunakan untuk mengatasi batuk:


1. Rimpang Jahe (Zingebris Rhizoma)

Jahe dan sediaannya telah lama digunakan untuk pengobatan gejala flu. Efek tersebut dihubungkan dengan aktivitasnya sebagai imunomodulator. Selain itu beberapa senyawa yang terkandung di dalam Jahe dapat bermanfaat meningkatkan suhu tubuh. Uji klinis pada Jahe lebih banyak digunakan sebagai anti mual dan muntah.


2. Daun Mint (Menthae Folia)
Efek anti batuk: Sebagai ekspektoran. Minyak atsiri menstimulasi mukosa saluran pernafasan; meningkatkan atau mengencerkan sekresi lendir; memberikan rasa dingin; serta menurunkan tegangan permukaan paru-paru sehingga memperbaiki aliran udara yang masuk. Efek lain dari Daun Mint: Sebagai anti mikroba.


3. Rimpang Kencur (Kaemferaie Rhizoma)
Manfaat utama adalah mengatasi gangguan saluran pernafasan. Data efektifitas untuk gangguan pernafasan umumnya masih pada hewan coba. Penggunaan pada aromaterapi: untuk relaksasi, karminatif dan sedative. Penggunaan lain: Kosmetik di kulit. Aktifitas: Etil sinamat, asorelaksasi.


4. Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantii Fructus)

Penggunaan Jeruk Nipis untuk batuk lebih banyak dilakukan secara empiris. Manfaat kandungan Minyak atsiri: Sebagai aroma terapi pada saluran pernafasan. Manfaat kandungan Vitamin C : Dapat dihubungkan dengan aktivitasi munomodulator. Penelitian klinis saat ini untuk ekstrak terstandar (Sineprin) lebih banyak digunakan untuk mengontrol berat badan.


5. Herba Timi (Thymi Herb)
Thymi merupakan salah satu tanaman yang sudah lama digunakan sebagai antibatuk. Efek utama sebagai ekspektoran dan antis pasmodik. Aktivitas ini diduga terkait kandungan Minyak Atsiri (timol dan karvakrol), serta flavonoid. Pemberian minyak thimi secara oral dan intra muscular pada hewan coba, memperlihatkan stimulasi saluran pernapasan. Dalam uji klinik acak tersamar ganda pada 60 pasien keluhan batuk produktif. Penggunaan Sirup Thimi (3x10mL/hari) selama 5 hari, terbukti memberikan efek tidak berbeda nyata dengan bromheksin.


6. Biji Pala (Myristicae Semen)
Kandungan utama Biji Pala adalah minyak Atsiri. Penggunaan Biji Pala yang telah didukung kajian ilmiah adalah sebagai zat penenang dan karminatif. Penelitian pada hewan membuktikan Biji Pala dapat meningkatkan durasi waktu tidur.


7. Akar Manis (Glycyrrhizae Radix)
Akar Manis merupakan bahan baku utama untuk OBH (Obat Batuk Hitam). Perkembangan Obat Batuk Hitam kini dikombinasi dengan obat konvensional. Kandungan utama Akar Manis adalah Glisirisin.
»»  READMORE...

"Ada 12 Jenis Serangga Tomcat!"

Serangga yang disebut serangga tomcat menyerang warga apartemen di Surabaya. Serangga ini juga dilaporkan menyerang kawasan Kenjeran dan Wonorejo.
Pakar serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Hari Sutrisno, mengatakan, "Serangga Tomcat sebenarnya adalah serangga genus Paederus."

Serangga tersebut adalah kumbang memiliki ukuran relatif kecil, sekitar 1 cm sehingga kadang tidak dikenali. Keunikan serangga ini adalah bagian sayap yang tak menutupi seluruh abdomen.

"Ada 12 jenis serangga jenis ini. Namun yang paling banyak di sini adalah Paederus fasciatus. Jadi kemungkinan yang di Surabaya adalah jenis ini," jelas Hari.

Hari mengatakan, serangga ini memiliki habitat di persawahan, hutan maupun taman kota. Biasanya, serangga ini memakan telur serangga lain pemakan daun.

Sebutan serangga ini sedikit kurang tepat sebab sebenarnya tomcat adalah nama pestisida. Di beberapa daerah, serangga ini sering disebut semut kanai atau semut kayap.

Hari saat dihubungi Senin (19/3/2012) mengungkapkan bahwa serangga Paederus biasanya menyerang untuk mempertahankan diri. Serangga ini bisa menyerang apapun yang dianggap menggangggu.

Namun demikian, Hari mengatakan, "Serangan pada manusia sebenarnya bukan tujuan. Hanya mungkin ada aktivitas manusia yang mengganggu serangga ini."

Aktivitas yang mengganggu antara lain saat serangga akan masuk ke rumah dan terhalang tirai, manusia membuka tirai tersebut sehingga kumbang ini terbang dan menyerang.

Ciri khas Paederus adalah kemampuan memproduksi toksin yang disebut paederin. Saat menyerang, serangga akan mengeluarkan toksin ini, persis seperti ular yang mengeluarkan bisa.

Toksin tersebut yang dikatakan bisa berdampak buruk bagi manusia. Akibat jika terserang serangga ini adalah dermatitis, dimana kulit melepuh seperti mengalami luka bakar dan mengeluarkan cairan.

"Jika kena serangga ini, maka kita harus cuci dengan air sabun agar menetralisir racun. Lalu bisa juga memakai Kalium permanganat atau salep untuk mengobati," terang Hari.

Dikatakan bahwa racun serangga ini konsentrasinya 12 kali lebih besar dari bisa kobra. Namun demikian, Hari mengatakan bahwa racun serangga ini tak mematikan.

Menurut Hari, kumbang Paederus sebenarnya serangga yang menguntungkan bagi petani karena mampu membasmi wereng. Karenanya, serangga ini cukup dicegah kehadirannya, tak perlu dibasmi dengan pestisida kimia.

Hari menghimbau masyarakat agar tidak panik. Serangan serangga ini sebenarnya sudah biasa dialami. hany perlu langkah tepat saat terkena serangannya.
»»  READMORE...

Cara Antisipasi Serangan Tomcat

Serangga Tomcat ternyata sudah memasuki wilayah DKI Jakarta. Serangga tersebut pertama kali ditemukan seorang karyawan di dinding gedung kantornya di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Kabar ini merebak di berbagai media.


Jangan panik, semoga langkah-langkah di bawah ini bisa membantu mengantisipasi serangan si kumbang penjelajah.

1. Jika menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke dalam plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman.

2. Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka.

3. Usahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk.

4. Tidur menggunakan kelambu jika memang di daerah Anda sedang banyak masalah ini.

5. Bila serangga banyak sekali, sebaiknya lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia.



6. Jangan menggosok kulit dan mata bila kumbang ini terkena kulit kita.

7. Bila kumbang ini berada di kulit kita, singkirkan dengan hati-hati, dengan meniup atau menggunakan kertas untuk mengambil kumbang dengan hati-hati.

8. Lakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur. Bila menemuinya, segera dimatikan dengan menyemprotkan racun serangga. Singkirkan dengan tanpa menyentuhnya.

9. Segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini.

10. Bersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Paederus.
»»  READMORE...

Bahaya Menahan Lapar


Salah satu cara yang dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang langsing adalah dengan melakukan diet. Sejauh ini ada sekitar 25.000 jenis diet yang pernah diciptakan, dengan berbagai metode dan cara. Namun yang paling populer saat ini adalah dengan mengurangi frekuensi makan, terutama makan malam, dan menahan rasa lapar yang ditimbulkan.

"Padahal diet dengan cara menahan lapar itu adalah cara terburuk," ungkap Juli Triharto, ahli mind slimming, sebuah program pelangsingan tubuh dengan cara mengatur pola pikir dan alam bawah sadar seseorang, di Aston Kuningan The Bridge, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Juli, sekitar 91 persen orang yang melakukan diet akhirnya menemui kegagalan karena tidak mampu menahan lapar, dan merasa skeptis pada dirinya. Menahan lapar ternyata membuat perut terasa semakin lapar, dan akhirnya ketika tiba waktunya makan, justru Anda akan makan lebih banyak untuk "membalas dendam" akibat derita kelaparan tersebut.

Jika hal ini berlanjut terus, tidak akan ada gunanya berdiet. Anda hanya mengubah waktu makan saja, namun dalam porsi makan yang berlebihan. Hal ini justru akan mengganggu metabolisme dan kesehatan seseorang, sehingga ia akan mudah terserang penyakit dan terlihat lemas. Diet seperti ini juga sangat memengaruhi faktor psikis, karena bisa membuat seseorang menyiksa diri dengan perasaan bersalah karena makan berlebihan.

"Semakin gemuk seseorang, maka komunikasi antara tubuh dengan pikiran akan semakin tak terkontrol, sehingga akan lebih sulit menahan lapar, dan semakin merasa bersalah untuk makan. Ini yang membuat orang sering stres dengan nafsu makannya," ujarnya.

Diet dengan menahan lapar juga dinilai Juli tidak akan bertahan lama. Jika pun langsing tidak akan permanen, karena mempengaruhi metabolisme tubuh dalam jangka panjang. "Sebenarnya diet ini justru akan membuat orang menjadi terlihat lebih gemuk," tukasnya.

Saat menahan lapar, stamina tubuh akan menurun dan menimbulkan reaksi kontraproduktif. Di satu sisi tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dengan tepat, dan menurunkan metabolisme, namun di sisi lain tubuh harus tetap mempertahankan metabolisme untuk menjaga tubuh agar tidak sakit.

Dalam kondisi ini tubuh akan "menyisihkan" makanan yang ada, dan menyimpannya sebagai cadangan makanan dalam bentuk sel lemak, untuk digunakan ketika tubuh tidak memiliki asupan makanan yang cukup. "Inilah yang membuat diet menahan lapar ini sebenarnya membuat Anda lebih gemuk, atau kurus tapi tidak sehat," bebernya.
»»  READMORE...